Kamis, 31 Mei 2018

Hujan Desember pertanda rindu


Hujan Desember pertanda rindu
Bunyi gemeritik merasuk jiwa
Amat sangat mendalam
Ia rela terjatuh untuk kesekian kalinya
            Hujan Desember membawa tangis
            Tak hanya langit yang mulai menitihkan tangisnya
            Tapi..
            Sang mata turut menitihkannya
Hujan Desember pertanda luka
Luka yang akan sulit terobati
Hingga hati terkikis perih
            Hujan Desember salam perpisahan
            Pergi dan lama akan kembali
            Dan saat kembali ia akan memberikan goresan cerita yang baru
Entah cerita yang indah atau lebih buruk dari kisah ini
Hujan Desember itu kamu
Kamu yang sulit untuk diterjemahkan
Aku kehabisan kata untuk melukiskan kisah ini
Namun amat sangat banyak yang ingin kusampaikan
Biarlah kusimpan sampai butiran hujan menyampaikannya kepadamu
            Namun jika kamu hadir kembali
            Aku ingin menyapamu seperti hujan Desember
            Jatuh membasuhi rerumputan yang lama terkulai
            Membangkitkan harapan untuk kembali tumbuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar