Hujan Desember pertanda rindu
Bunyi gemeritik merasuk jiwa
Amat sangat mendalam
Ia rela terjatuh untuk kesekian kalinya
Hujan
Desember membawa tangis
Tak
hanya langit yang mulai menitihkan tangisnya
Tapi..
Sang
mata turut menitihkannya
Hujan Desember pertanda luka
Luka yang akan sulit terobati
Hingga hati terkikis perih
Hujan
Desember salam perpisahan
Pergi
dan lama akan kembali
Dan
saat kembali ia akan memberikan goresan cerita yang baru
Entah cerita yang indah
atau lebih buruk dari kisah ini
Hujan Desember itu kamu
Kamu yang sulit untuk diterjemahkan
Aku kehabisan kata untuk melukiskan kisah ini
Namun amat sangat banyak yang ingin kusampaikan
Biarlah kusimpan sampai butiran hujan
menyampaikannya kepadamu
Namun
jika kamu hadir kembali
Aku
ingin menyapamu seperti hujan Desember
Jatuh
membasuhi rerumputan yang lama terkulai
Membangkitkan
harapan untuk kembali tumbuh